Rapat Pertama BPUPKI, 1 Juni 1945 Diperingati Sebagai Hari Lahir Pancasila
Posted by gunawank pada Juni 2, 2011
Sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia serta membuktikan janjinya bahwa Jepang datang ke Indonesia untuk membantu proses kemerdekaan Indonesia, maka pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito, pemerintah pendudukan balatentara Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai atau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai). BPUPKI beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso.
Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda (orang Jepang).
Rapat Pertama
Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga DPR pada zaman kolonial Belanda.
Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu:
- peri kebangsaan
- peri ke Tuhanan
- kesejahteraan rakya
- peri kemanusiaan
- peri kerakyatan
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu
- persatu
- mufakat dan demokrasi
- keadilan sosial
- kekeluargaan
- musyawarah
Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan lima asas pula yang disebut Pancasila yaitu:
- kebangsaan Indonesia
- internasionalisme dan peri kemanusiaan
- mufakat atau demokrasi
- kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa
Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau bilamana diperlukan dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu:
- Sosionasionalisme
- Sosiodemokrasi
- Ketuhanan yang berkebudayaan
Bahkan masih menurut Soekarno, Trisila tersebut di atas bila diperas kembali disebutnya sebagai Ekasila yaitu merupakan sila gotong royong merupakan upaya Soekarno dalam menjelaskan bahwa konsep tersebut adalah dalam satu-kesatuan. Selanjutnya lima asas tersebut kini dikenal dengan istilah Pancasila, namun konsep bersikaf kesatuan tersebut pada akhirnya disetujui dengan urutan serta redaksi yang sedikit berbeda. Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru.
Masa antara Rapat Pertama dan Kedua
Sampai akhir rapat pertama, masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan dasar negara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok berbagai masukan. Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan dengan susunan sebagai berikut:
- Ir. Soekarno (ketua)
- Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)
- Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
- Mr. Muhammad Yamin (anggota)
- KH. Wachid Hasyim (anggota)
- Abdul Kahar Muzakir (anggota)
- Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
- H. Agus Salim (anggota)
- Mr. A.A. Maramis (anggota)
Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalis) dan 4 orang dari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisikan:
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rapat Kedua
Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran. Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai Mohamad Hatta.
Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya.
Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu:
- Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota)
- Mr. Wongsonegoro
- Mr. Achmad Soebardjo
- Mr. A.A. Maramis
- Mr. R.P. Singgih
- H. Agus Salim
- Dr. Soekiman
Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut.
Pada tanggal 14 Juli 1945, rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu: a. pernyataan Indonesia merdeka b. pembukaan UUD c. batang tubuh UUD
Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.
Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai) dengan anggota berjumlah 21 orang sebagai upaya pencerminan perwakilan etnis, terdiri berasal dari 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari maluku, 1 orang dari Tionghoa.
yanwar said
it is the amazing
gunawank said
Makasih kunjungannya.
orank said
aku kan tanya sampai kpn kok gak ada?
gunawank said
Maaf, kurang paham maksud pertanyaannya. Tentang apa, ya ?
xxxholic said
makasih ^^
tugasku selesai ^^
gunawank said
Terima kasih juga atas kunjungannya.
Soal 3 | Lintang's Blog said
[…] (sumber : https://gunawank.wordpress.com/2011/06/02/rapat-pertama-bpupki-1-juni-1945-diperingati-sebagai-hari-l…) […]
gunawank said
Makasih atas kunjungan dan menjadikan referensinya
xxxholic said
ini berguna banget bwt ujian ku, thx banget
gunawank said
Sama2.
blabla said
berguna :D thx ya
gunawank said
Sama-sama.
fanka said
Thaks ya Atas informasi nya … Thakss
gunawank said
Sama2. Semoga bermanfaat.
Natasya said
makasih atas informasinya
tapi apa hasil dari sidang satu dan 2 bpupki?
dan siapa ketua sidang 2 bpupki ?
nakasih sekali lagi
gunawank said
Maaf, untuk 2 pertanyaan ini belum dapat datanya.
gerhan said
berkat ini gw jadi bisa jawb soal ips
thanks ya
gunawank said
Sama2. Terima kasih juga atas kunjungannya.
kitty kibum said
siapa aja yang menghadiri rapat bpupki paga tanggal
29 mei , 30 mei, 31 mei dan 1 juni?
gunawank said
64 anggota BPUPKI
alfi hendry said
terima kasih ya infonya
soalnya qu lgi mau ujiani
Sidang BPUPKI PERTAMA « ;;aku cinta bahasa;; said
[…] Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai atau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai). BPUPKI beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase […]
gunawank said
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya.
Setia melangkah meraih cita said
Terimakasih.
Isra Mi’raj, Harlah NU dan Harlah Pancasila | PCNU KARAWANG said
[…] yang dipimpin Jenderal Harada membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 63 orang, dua orang diantaranya dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama, yaitu KH. […]
Isra Mi’raj, Harlah NU dan Harlah Pancasila | PC NU KARAWANG said
[…] yang dipimpin Jenderal Harada membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 63 orang, dua orang diantaranya dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama, yaitu KH. […]
athma said
makasih tugas qw slesai,, ^_^
tp kok gk ada piagam jakartanya,,
angell said
ap hasil sdang bpupk
gunawank said
Pada sidang I hasilnya ya rumusan Pancasila sebagai dasar negara
Cps Oxy Alan said
Kata guru saya anggota BPUPKI ada 67orang yaitu 60 orang, 3 orang ketua,dan 4 orang perwakilan jepang
Rizqia said
ada dialog nya gak
muhamad tedy said
kuran lengkap !
muhamad tedy said
saya ingin tau bahwa sidang BPUPKI pertama pada tanggal berapa selesai nya ?
Isra Mi’raj, Harlah NU dan Harlah Pancasila | PCNU Karawang said
[…] yang dipimpin Jenderal Harada membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 63 orang, dua orang diantaranya dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama, yaitu KH. […]
Gina Aulia said
Makasih yh tugas aku jdi selesei…. ;)
sekelasan pda gk tau….! :'(
Alhamdulillah ktemu d sni….!
gunawank said
Alhamdulillah….! Semoga bermanfaat.
Iska Nur Indira Dewi said
Makasih tugas Jadi Beres :)
gunawank said
Alhamdulillah….. Terima kasih atas kunjungannya.
susi said
makasih pak
gunawank said
Sama-sama. Terima kasih juga atas kunjungannya.
kimi said
Kurang lengkap tapi membantu terimakasih
asama_nd@yahoo.com said
siapa saja yang masuk 4 tokoh nasionalisme dan 4 tokoh islam, saya coba cari tapi belum ketemu
alfispan@yahoo.com said
trimakasih pak sudah memasukan rapat pertama bpupki
Nabila Zakia Febitania said
Ini sidang tentang dasar negara gak??
gunawank said
Betul
Setia Kawan said
mas min mau tanya.. kalo dialog drama sidang BPUPKInya ada gak ya… karna q cari gk ada
balas ya, thanks
Ajeng said
makasih ^^
Ajeng said
o iya, tujuan sidang pertama & keduanya apa yaa?
suci said
terima kasih ya
gunawank said
Sama2
Aulia Listiawatiningrum said
buatlah dialog sidang bpupki yang pertama antara : dr.radjiman widyodiningrat , moh. yamin , mr . soepomo , ir . soekarno ? yang jelas yang panjang
makasih
siti aqilatul zahro said
sangat berguna ,terima kasih