Gunawank's Blog

Banyak Menolong Pasti Banyak yang Menolong

Biografi Muhammad Toha; Pahlawan Bandung Lautan Api

Posted by gunawank pada April 3, 2011


BIODATA

Muhammad Toha (1927 – 24 Maret 1946)
Tempat kelahiran         :   Bandung, Hindia Belanda (sekarang Indonesia)
Tempat kematian         :   Bandung, Indonesia
Pengabdian bagi          :   Republik Indonesia
Dinas/cabang               :   Barisan Rakjat Indonesia
Lama berdinas             :   1945 – 1946
Pangkat                       :   Komandan
Kesatuan                     :   Milisi Penggempur
Komando                    :   milisi gerilya
Pertempuran/perang    :   Bandung Lautan Api (Perang Kemerdekaan Indonesia)


Muhammad Toha atau Mohammad Toha (Bandung, 1927 – Bandung, 24 Maret 1946) adalah seorang komandan Barisan Rakjat Indonesia, sebuah kelompok milisi pejuang yang aktif dalam masa Perang Kemerdekaan Indonesia. Dia dikenal sebagai tokoh pahlawan dalam peristiwa Bandung Lautan Api di Kota Bandung, Indonesia tanggal 24 Maret 1946. Toha meninggal dalam kebakaran dalam misi penghancuran gudang amunisi milik Tentara Sekutu bersama rekannya, Ramdan, setelah meledakkan dinamit dalam gudang amunisi tersebut.

Biografi

Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada tahun 1927. Ayahnya bernama Suganda dan ibunya yang berasal dari Kedunghalang, Bogor Utara, Bogor, bernama Nariah. Toha menjadi anak yatim ketika pada tahun 1929 ayahnya meninggal dunia. Ibu Nariah kemudian menikah kembali dengan Sugandi, adik ayah Toha. Namun tidak lama kemudian, keduanya bercerai dan Muhammad Toha diambil oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah yaitu Bapak Jahiri dan Ibu Oneng. Toha mulai masuk Volk School (Sekolah Rakyat) pada usia 7 tahun hingga kelas 4. Sekolahnya terhenti ketika Perang Dunia II pecah.

Saat masa pendudukan Jepang, Toha mulai mengenal dunia militer dengan memasuki Seinendan. Sehari-hari Toha juga membantu kakeknya di Biro Sunda, kemudian bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh. Selanjutnya, Toha belajar menjadi montir mobil dan bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga ia juga mampu bercakap dalam bahasa Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, Toha terpanggil untuk bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakjat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah, paman Toha sendiri. BRI selanjutnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI). Dalam laskar ini ia duduk sebagai Komandan Seksi I Bagian Penggempur. Menurut keterangan Ben Alamsyah, paman Toha, dan Rachmat Sulaeman, tetangga Toha dan juga Komandannya di BBRI, pemuda Toha adalah seorang pemuda yang cerdas, patuh kepada orang tua, memiliki disiplin yang kuat serta disukai oleh teman-temannya. Pada tahun 1945 itu, Toha digambarkan sebagai pemuda pemberani dengan tinggi 1,65 m, bermuka lonjong dengan pancaran mata yang tajam.

Peran dalam Bandung Lautan Api

Setelah penandatanganan perjanjian kapitulasi Jepang, seluruh persenjataan Tentara Kekaisaran Jepang diserahkan tanpa syarat kepada Tentara Sekutu yang akan mengembalikan kekuasaan Belanda di Hindia-Belanda. Namun persenjataan Tentara Kekaisaran Jepang banyak direbut oleh pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tanggal 21 November 1945, Tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama agar kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Republik Indonesia selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945. Para milisi dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia harus menyerahkan senjata yang mereka rampas dari Tentara Kekaisaran Jepang. Karena apabila ultimatum penyerahan tersebut tidak diindahkan, tentara Sekutu akan mengambil tindakan militer untuk menegakkan tujuan tersebut.

Peringatan ini tidak dihiraukan oleh pihak tentara Republik. Sejak saat itu sering terjadi bentrokan senjata dengan tentara Sekutu. Kota Bandung terbagi menjadi dua, Bandung Utara dan Bandung Selatan. Oleh karena persenjataan yang tidak memadai, pasukan TKR dan para pejuang lainnya tidak dapat mempertahankan Bandung Utara. Akhirnya Bandung Utara dikuasai oleh tentara Sekutu.

Pada tanggal 23 Maret 1946 tentara Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum ke-2. Mereka menuntut agar semua masyarakat dan pejuang TKR mengosongkan kota Bandung bagian selatan. Perlu diketahui bahwa sejak 24 Januari 1946, TKR telah mengubah namanya menjadi TRI.

Demi mempertimbangkan politik dan keselamatan rakyat, pemerintah memerintahkan TRI dan para pejuang lainnya untuk mundur dan mengevakuasi Bandung Selatan. setelah mengadakan musyawarah, para pejuang sepakat untuk menuruti perintah pemerintah. Tapi mereka tidak mau menyerahkan kota Bandung bagian selatan itu secara utuh.

Rakyat pun diungsikan ke luar kota Bandung. Para anggota TRI dengan berat hati meninggalkan Bandung bagian selatan. Sebelum ditinggalkan Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang dan anggota TRI. Peristiwa ini di kenal dengan sebutan “Bandung Lautan Api”. Dalam rangkaian peristiwa tersebut Toha gugur dalam misinya menghancurkan gudang amunisi Tentara Sekutu. Dalam peristiwa ini juga terlahir lagu Halo, Halo Bandung yang dinyanyikan para tentara Republik dalam penantian mereka untuk kembali ke rumah mereka di Bandung.

***Dikutif dari: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Baca Artikel Terkait:

18 Tanggapan to “Biografi Muhammad Toha; Pahlawan Bandung Lautan Api”

  1. R.M.asa'arie said

    salah besar bila ad yg mengaku2 sbagai ayah nya muhamad toha asli muhamad toha bernm lengkap raden muhamad ujang toha lahir palembang thn 1925 wafat di palembang pd thn 2000 k tahu semua sejatah nya dya mempunyai seorang ayah bernm raden sa’id dan mempunyai 5 orang anak dr istri prtama raden muhamad hasan azhari 2raden muhamad bambang zulkarnain 3 raden syaripudin 4 raden ayu inten dr istri kedua mempunyai anak yaitu raden muhamad asa’arie itulah saya beliau berangkat kebandung 7 orang dri palembang dr 7orang 4 berhasil pulang 3 orang laen nya hilang 4 orang tersebut bernama cek mas pak hj almunawas RM ujang toha yg satu nya sya lupa sblum ke medan tempur beliau sdh trlbih dahulu menghadap pak soekarno tp tdak di izin kn tp beliau nekat krna mereka di juluki sbgai pasukan ghaib yg tiba2 muncul di markas musuh dan jg menghilang tanpa jejak beliau pd sa’at itu tidak mati krna beliau mempunyai barang sakti yang kebal terhadap senjata apa pun dan pasukan beliau jg kebal terhadap nuklir krn beliau bekas anak buah jendral bambang utoyo info lebih lanjut silakan datang ke palembang beliau di kebumikan di kuburan pahlawan koea palembang……….demi allah rosullallahitu ksah nyata perlu bukti silakan datang ke palembang jln seip lrg belimbing 2 rt 32 pak lukman/teplok sekian dan trima ksh.

    • gunawank said

      Terima kasih atas kunjungan dan koreksinya…..

      • saya tidak senang bila kisah bapak saya yang sebenar nya ada yang memalsukan dan nama ortu nya di palsu kan saya berani menuntut bila mereka berbohong dan mengadakan sumpah pocong mana tanggung jawab pemerintah sewak tu di siar kan di salah satu acara televisi YAITU SILET DI RCTI skitar thun 2004 klaw gak salah pada bulan agustus pemerintah akan memberi pengharga’an pada keluarga muhamad toha mn bukti nya sampai sekarang jjnji palsu, kmi banyak bukti dan saksi yang kuat sejarah nya hnya jendral2 yang lama bnyak tahu tentang bapak saya sprti jendral alamsyah bambang utoyo pak H,kosasi dan tmen2 nya di palembang bila ingin tahu selanjut nya tentang bapak saya harap hubungi kmi sekeluarga di palembang dan kmi mohon ma’af jikala ada kata2 kmi yang kurang berkenan itu lah kmi asli palembang kami orang nya keras tegas dan jikala anda berkenan hubungi kmi di no hv 07117065241…………..sekian dan trima kasih wasalam…………… tertanda R.M. ASA’ARI.

        • gunawank said

          Kami dapatkan data ini dari Wikipedia Bahasa Indonesia, karena data-data tentang para pahlawan di kita kurang terpublikasikan, khususnya oleh pemerintah. Sehingga kami yang membutuhkan data untuk mengenang dan mengenal mereka atas jasa-jasanya terhadap bangsa ini, kesulitan mendapatkannya……
          Sebaiknya segera koreksi data di wikipwedia agar tidak ketelanjuran dalam kekeliruan.
          Terima kasih.

  2. R.M.asa'arie said

    sekip pangkal lorong belimbing 2 rt 32 pak lukman /teplok

  3. mengenang sejarah adalah sikap yang bijak, tp lebih bijak lagi klo sjarah itu kita lestarikan dgn mengaplikasikan sgala bntuk kbaikannya

  4. Sangat bermanfaat untuk pengetahuan…karena sudah sangat jarang kebanyakan orang mengetahui sejarah perjuangan indonesia ataupun siapa tokoh-tokohnya. smngat 45, Bisaaaa!

    http://soegara.wordpress.com
    jangan lupa berkunjung ya pak….ke blogku!

  5. di mn saya bisa mempublikasikan kisah bpak saya yg sesungguh nya agar tidak ada kekeliruan lg dan saya bisa menampilkan poto asli beliau……………….. beserta bintang2 tanda jasa beliau sprti bintang gerlya dan piagam lain nya msh kmi simpan dngan rapih hanya saja poto beliau msh muda susah untuk di cari. trima kasih……../// dan saksi2 / keluarga teman2 nya yang ikut andil dalam peristiwa bandung lautan api. wasalam

    • gunawank said

      Sebaiknya saudara posting di Wikipedia….
      Terima kasih atas semangatnya untuk meluruskan sejarah. Semoga sukses.

  6. Bonifasius Sriyono said

    Dulu para pejuang tidak pernah memikirkan keuntungan diri sendiri, tetapi semua dilakukan dg ikhlas hati untuk bangsa dan negara. Dengan harapan anak cucu para pejuang tidak ikut menderita seperti pendahulunya. Anehnya dijaman sekarang banyak keluarga para pejuang yg hidupnya tak lebih baik dari yg diperjuangkan. Para penentu kebijakan negara, para wakil rakyat banyak yg tak peduli dengan nasib mereka..Smg semua jerih payah pejuang mendapatkan imabalan yang sepantasnya, jg untuk keluarganya mendapatkan apa yg dicari dan dicitakan oleh pendahulunya,,,

    • gunawank said

      Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan para pahlawan dan sejarahnya.
      Terima kasih kunjungannya.

  7. Muhammad Fitrah Benny said

    Apa yg dibilang dan ditulis oleh saudara Ari itu benar, karna Almarhum Pak Toha adalah kakek saya juga. Saya dan Ari yang lebih tahu dari pada kalian yg mengarang ngarang sejarah dan silsilah serta apapun yg berhubungan dengan keterangan kakek saya tersebut. Bisa2 kalian yang kami tuntut nantinya

    • gunawank said

      Terima kasih atas koreksinya.
      Semoga kekeliruan yang selama ini terpublikasikan via wikipedia bisa segera diluruskan.

  8. sudirman said

    harapan kami, bagi kerabat atau keluarga Muhammad Toha kalo memang merasa tidak benar apa yang tertulis di sejarah selama ini agar berkoordinasi dengan para pakar sejarawan untuk meluruskan bukti sejarah yang sebenarnya sehingga tidak membuat generasi kita mempelajari sejarah yang ternyata ada unsur kekeliruannya. Diharapkan adanya ketulusan untuk meluruskan sejarah yang dianggap tidak/kurang sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

  9. mantep kang :v

    #pangandaran

Tinggalkan Balasan ke gunawank Batalkan balasan