Humor Gusdur: Kebijakan Baru Yang Menyengsarakan Anggota DPR
Posted by gunawank pada Desember 16, 2011
SUATU hari di negara antah berantah, muncul suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya di negara lain.
Kebijakan itu yakni, setiap orang yang berstatus wakil dinaikkan pangkatnya. Wakil presiden jadi presiden, wakil direktur menjadi direktur, wakil komandan menjadi komandan wakil gubernur menjadi gubernur, wakil RT menjadi ketua RT dan seterusnya. Yang penting dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada posisi ganda, itu bisa diatur dalam pembagian tugasnya.
Masalah pembengkakan anggaran, semua ditanggung oleh negara. Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata mereka menolak. Betul-betul menolak keras. Bahkan, ditolak mentah-mentah dengan sangat keras.
Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan berubah status dari wakil rakyat menjadi rakyat.
(Dikutif dari : http://news.okezone.com/)
A Rahman said
ha ha ha ono-ono wae…
A Rahman said
memang Gus Dur hebat
gunawank said
Karena itulah aku menjadi salah satu ABG (Anak Buah/pengagum Gus Dur).
gunawank said
Dilihat dari cara ketawanya sepertinya mas bro bukan wakil rakyat, he..he..heeeee……..
Makasih sudah berulangkali mampir silaturahim ke sini.
H.Indra said
Assalamu’alaikum
Blog akang makin keren aja,tukeran link ,ya Kang. Sukes terus.Blog Pengawas Sekolah.
Wassalam
gunawank said
Hatur nuhun kunjungannya, kang !
Mangga dengan senang hati….
uyayan said
“Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan berubah status dari wakil rakyat menjadi rakyat.”
hahaha… pasti menolak gan mereka sudah merasa enak jadi wakil…
malah ke-enakan dan enak enakan hehehe…
gunawank said
Satu-satunya jabatan wakil paling laris……ya wakil rakyat.
Kalau mereka kurang atau tidak bekerja…..ya namanya juga wakil. Biasanya juga yang diwakili lebih sibuk bekerja daripada wakilnya.
Oleh karena itu, mungkin lebih baik Kepanjangan DPR diganti menjadi Dewan Pesuruh Rakyat, supaya mereka nurut sama rakyat !
Hijihawu said
Lho, mereka seharusnya mau donk, kan rakyat itu dilayani pejabat. Hehehe…..
gunawank said
Istilah aparat sebagai “Abdi Negara” sekarang sudah tidak pernah terdengar…..makanya sekarang mereka merasa sebagai “Pemilik Negara”.
desiana91 said
hehe. coba kalo sesuai ma yang di tulis di atas, pasti seru :D
gunawank said
Yang paling pasti…..hal itu tidak akan terjadi !