Letusan Gunung Merapi Selasa petang (26/10/2010) bukan saja meluluh lantakan pepohonan, membunuh hewan-hewan secara mengenaskan dan menyebabkan puluhan jiwa manusia melayang, tetapi juga menewaskan Mbah Marijan sang juru kunci Gunung Merapi.
Lelaki tua berusia 83 tahun yang menyandang nama Raden Ngabehi Surakso Hargo itu ditemukan tewas dalam posisi bersujud di dapur rumahnya. Jenazah Mbah Maridjan dikenali salah satunya dari baju batik dan kopiah yang dipakai.
Meskipun sejumlah pihak telah berusaha membujuknya, Mbah Maridjan tetap bersikukuh tidak mau mengungsi dan tetap tinggal di kediamannya yang berjarak sekitar enam kilometer dari puncak gunung teraktif di dunia itu.