Gunawank's Blog

Banyak Menolong Pasti Banyak yang Menolong

Archive for the ‘Teladan’ Category

Islam Bukan Agama Pencaci-maki

Posted by gunawank pada Mei 26, 2017

Setelah kemenangan perang Hunain, yang dipimpin Khalid bin Walid, atas titah bagin da Rasulullah SAW. Pasukan kafir akhirnya kocar kocir. Banyak diantara mereka tertangkap dan di bawa ke Basecamp Muslim.

Pada saat itu ada salah satu  Muslim yang ikut berperang meneriakkan yel yel kebencian sewaktu tawanan mereka akan dibawa menghadap baginda Rasulullah SAW.

“Sungguh mulia ummat islam..sungguh merugi ummat Nasoro. Sungguh hina ummat penyembah selain Allah”.

Mendengar teriakan tersebut. Rasulullah langsung keluar dengan wajah yang sangat marah. Beliau menatap kerumunan orang orang yang berjumlah sangat banyak lalu masuk kembali. Melihat Rasulullah SAW tidak seperti biasanya. Abu Bakar r.a. dan Umar r.a, saling pandang dan berseru dengan ucapan sangat keras!

“Diamlah kalian! Rasulullah akan berkata kepada kita semua!”

Lalu sorak sorai kemenangan bagi kaum Muslim, mendadak sunyi. Semua orang menatap ke arah pintu perkemahan yang didalamnya terdapat baginda Rasulullah. Keluarlah sosok sempurna dengan mata berkaca kaca menahan amarah.

“Ketahuilah wahai sahabat-sahabatku. Islam agama paling mulia. Islam agama paling diridloi. Islam agama kebaikan bagi seluruh alam. Namun Islam bukan agama pencaci maki apalagi sampai menyakiti ummat lainnya. Ingat hatiku terasa panas sewaktu kalian berani mencaci maki agama orang lain. Aku takut azab Allah. Aku takut nikmat Islamku tercabut. Aku takut kalian tidak bersamaku kelak. Aku takut hanya karena ulah kalian ummatku menjadi pembakaran api neraka. Dan yang aku takutkan atas ucapan kalian, mereka jadi berani menghina Allah dan Rasul-Nya. Mereka jadi berani menghina Islam dan agama kita semua. Bila mereka sudah seperti itu, maka kalianlah yang menjadi pertanggung jawabannya di akherat kelak dan bukan golonganku.”

Posted in Akhlak, Artikel Islam, Hikmah, Idola, Islam, Muslim, Renungan, Sejarah, Teladan, Uswatun Hasanah | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

Sebutir Kurma Penghalang Do’a

Posted by gunawank pada April 2, 2017

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa.

Empat bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan di bawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali.

Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

“Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,” kata malaikat yang satu.

“Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,” jawab malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak. Jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT, gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

“Astaghfirullahal adzhim” Ibrahim beristighfar. Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu, melainkan seorang anak muda.

“4 bulan yang lalu saya membeli kurma di sini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang?” tanya ibrahim.

“Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma,” jawab anak muda itu.

“Innalillahi wa inna’ilaihi roji’un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan?”

Kemudian Ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya. Anak muda itu mendengarkan penuh minat.

“Nah, begitulah,” kata Ibrahim setelah bercerita.

“Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur kumakan tanpa izinnya?”

“Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatasnamakan mereka, karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya.”

“Dimana alamat saudara-saudaramu? Biar saya temui mereka satu persatu,” lanjut Ibrahim.

Setelah menerima alamat, Ibrahim bin Adham pergi hendak menemui mereka.

Meskipun rumahnya berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim.

Empat bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada di bawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap-cakap.

“Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain.”

“O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi,” kata malaikat satunya.
“Ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas.”

Posted in Akhlak, Artikel Islam, Do'a, Hikmah, KisahSufi, Renungan, Tasawuf, Teladan, Tobat, Uswatun Hasanah | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

Hari Guru Dan Semangat Nasionalisme

Posted by gunawank pada November 25, 2015

Hari guru3Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Nopember bersamaan dengan peringatan hari lahir PGRI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 merupakan bentuk penghargaan dan tanda penghormatan pemerintah Republik Indonesia kepada guru.

Penghargaan ini sangat layak didapatkan oleh guru, bukan saja karena jasanya sebagai pendidik dan agen dalam mencerdaskan anak bangsa yang bekerja tanpa pamrih sehingga mendapat julukan ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa‘, juga karena kiprahnya dalam mengobarkan semangat nasionalisme dan memperjuangkan kemerdekaan.

Berawal dari semangat guru-guru pribumi pada zaman kolonial Belanda dalam memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda, pada tahun 1912 berdirilah organisasi guru dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah yang umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi yang tergabung dalam organisasi PGHB terus berjuang menuntut persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang selama itu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang-orang pribumi.

Semangat perjuangan ini semakin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional untuk meraih kemerdekaan.

Pergeseran semangat juang para guru dari memperjuangkan persamaan hak menjadi semangat nasionalisme merebut kemerdekaan terlihat jelas dengan dirubahnya  nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun 1932. Perubahan nama ini  yang mengganti kata “Hindia Belanda” menjadi “Indonesia” tak ayal sangat mengejutkan pemerintah Belanda. Penggantian kata yang mencerminkan semangat kebangsaan ini tentu saja sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Puncak semangat nasionalisme para guru adalah diselenggarakannya  Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Dengan dijiwai semangat proklamasi 17 Agustus 1945 kongres memutuskan segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.

Sebagai gantinya, kongres menetapkan berdirinya organisasi guru dengan nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945, tepat seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk, semuanya bergabung dalam satu wadah “PGRI” untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

***(Dari berbagai sumber)

Posted in Akhlak, Guru, Opini, Opinion, Organisasi, Pahlawan, Pendidik, Renungan, Sejarah, Serba serbi, Teladan | Dengan kaitkata: , , , , , | Leave a Comment »

KH. Zezen Bazul Asyhab; Da’i Kharismatik Dari Sukabumi

Posted by gunawank pada November 20, 2015

KH. M. Zein Zaenal Abidin Bazul Asyhab yang sering dipanggil dengan sapaan akrabnya, ajengan Zezen ini lahir di Sukabumi 60 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 Februari 1955.

Beliau adalah sosok seorang da’i yang tidak pernah kenal lelah dan letih dalam mengamalkan ilmunya serta mengembangkan dakwahnya pada masyarakat, khususnya di Pondok Pesantren Az–Zainiyyah Sukabumi yang dipimpinnya.

Beliau juga dikenal sebagai seorang guru yang sangat disegani oleh semua muridnya, imam yang sangat dicintai di tengah masyarakat, seorang ayah yang sangat sayang terhadap keluarganya, dan seorang imam yang pemikirannya di terima oleh semua kalangan, semua kelompok, dan semua tingkatan masyarakat. Oleh karena itulah murid-murid beliau memanggilnya dengan sebutan ‘Uwa Imam’.

Sebagai sosok kiayi yang tidak pernah surut dari semangat jihad dalam menegakan agama Allah. Beliau paling tidak suka mendengar orang meremehkan agama, mendengar Islam di lecehkan, Islam berada dalam tekanan, dan melihat pengamalan ajaran Islam yang tidak sepenuh daya.

Posted in Akhlak, Artikel Islam, Biografi, In memoriam, Mubaligh, MUI, Muslim, Nahdlatul Ulama, NU, Renungan, Tasawuf, Teladan, Tokoh, Tokoh kharismatik, Tokoh NU, Tokoh Sunda, Ulama, Uswatun Hasanah | Dengan kaitkata: , , , , | Leave a Comment »

Sapi Tidak Jadi Hilang, Uang Tetangga Melayang

Posted by gunawank pada Juli 12, 2013

sapi_naik motor

Kisah ini terjadi sekitar dua tahun yang lalu. Bukan penulis pribadi sih yang mengalaminya, melainkan terjadi pada seorang teman yang berprofesi sebagai Cowboy alias penggembala sapi. Tapi milik lho… sapinya, bukan kuli menggembala.

Memang temenku ini termasuk manusia langka. Bayangkan……, di era globalisasi dimana teknologi telah merambah ke seluruh segi kehidupan manusia, termasuk di bidang pertanian yang pada zaman baheula masih menggunakan tenaga hewan dalam pengolahan lahan, tapi kiwari sudah menggunakan mesin, bahkan mungkin ke depan hanya menggunakan mesin robot pertanian, tapi…temanku ini masih juga memanfaatkan tenaga hewan dalam pengolahan sawahnya.

sapi bajak“Disamping bebas dari polusi tanah karena tidah mempergunakan solar dan oli sebagai sumber penggeraknya, menggunakan tenaga hewan juga ada manfaat sampingannya antara lain kotorannya menjadi pupuk hijau (pupuk kandang) dan empat kakinya saat menarik bajak bisa membantu menggemburkan tanah”, katanya membeberkan alasannya.

Oleh karena itu, dia memelihara sapi dan cukup banyak sapinya karena bukan hanya untuk keperluan pertanian/sawah tetapi juga bisa dijual sebagai sapi pedaging, terutama saat musim hajatan, iedul fitri maupun iedul adha banyak order sapi ini. Dan oleh karena manfatnya yang amat sangat banyak itu dan karena sudah sejak kecil menjadi penggembala sapi, meski sekarang usianya sudah tidak muda lagi (umurnya sudah kepala 5) dan sudah menyandang predikat pak haji, tetapi temanku ini sangat telaten dan sangat dekat dengan sapi-sapinya itu.

Hingga suatu saat, temanku terlihat murung dan sedih, tidak seperti hari-hari biasanya yang selalu ceria. Ada apa gerangan….? Dan ketika kutanya, ternyata……………salah satu sapinya raib di kandang, dicuri orang. Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun……….!!! Akupun turut berduka cita dibuatnya.

“Sudahlah jangan terlalu difikirkan, tidak usah bersedih seperti itu. Relakan kepergiannya (Kaya ditinggal pacar aja ??!!!) dan bersabarlah atas takdir Allah. Jika Allah menghendaki, biasa saja dalam sekejap semuanya hilang. Dan jika Dia menghendaki, bisa saja yang hilang tiba-tiba kembali, atau mungkin akan diganti dengan yang lebih baik dan lebih banyak. Oleh karena itu, tawakallah kepada Allah atas segala takdir dan ketetapan-Nya”, kataku berusaha menyadarkan.

Dua hari berlalu……….., aku berjumpa lagi dengan temanku sang “Koboi” itu. Tetapi aneh sekali, dua hari yang lalu mukanya kusut kaya sendal butut, sementara sekarang terlihat cerah dan berbunga-bunga……Ada apa gerangan ? kembali aku bertanya.

“Alhamdulillah………. sapiku yang tempo hari hilang itu, kemarin sore ada di kandang…….ikut pulang bersama (temannya) sapi-sapiku yang lain…”, jawabnya. “…..Dan, subhanalaah………..atas kekuasaan Allah, sapiku yang hilang itu ternyata telah dicuri seseorang, lalu dia jual (seperti biasanya) kepada penadah. Entah dari tangan ke berapa, sapi tersebut dijual kepada seorang temanku (yang sama-sama senang perilahara sapi) yang tinggal di kampung sebelah. Karena tempat penggembalaannya di lokasi yang sama, akhirnya sapiku (yang hilang) bergabung dengan teman-teman sepekandangan. Otomatis ketika sore hari ikut pulang bersama-sama..”, tambahnya, menjelaskan panjang lebar.

Subhanallah…………. Allah telah menunjukkan ke-Maha Kuasaan-Nya dan mebuktikan janji-Nya, bahwa bagi orang yang bertakwa Allah akan memberikan anugerah dari jalan yang tiada diduga.

Bagi teman yang telah membeli sapi (yang hilang) tersebut, tentunya dia tidak salah karena tidak mengetahui kalau sapi itu milik temannya yang dicuri orang. Mudah-mudahan merupakan ujian dari Allah untuk meningkatkan derajat keimannya, karena beliaupun seorang kaya yang bertakwa dan dermawan. Semoga Allah mengganti uangnya yang “melayang” dengan balasan yang berlipat ganda. Amin……

Wallahu a’lam.

Posted in Kisah, Kisah Nyata, Renungan, Serba serbi, Teladan, Tradisi | Dengan kaitkata: , , , , , | Leave a Comment »

iwanbanaran.wordpress.com; Contoh Sukses Blog Indonesia

Posted by gunawank pada April 10, 2012

Sekedar mencari inspirasi mengingat beberapa hari ini ga bisa posting baru, aku buka Top Posts pada kotak What’s Hot di bagian bawah halaman Dasborku. Dan kudapatkan post dengan peringkat pertama yaitu tulisan berjudul “Gendeng…maling makin canggih !!! Satu Byson kembali melayang…” dari Iwanbanaran’s Blog.

Dengan rasa penasaran kubuka BOTD WordPress hari ini, ternyata tulisan “Gendeng…maling makin canggih !!! Satu Byson kembali melayang…” tersebut bercokol pada urutan ke-9 di bawah kategori top posts. Luar biasa !

Aku semakin tambah penasaran, lalu kulakukan blog walking alias jalan-jalan berkunjung ke alamat blog mas Iwan Banaran tersebut dan ternyata….pada hari beliau sedang merayakan keberhasilannya menembus angka 7 juta pengunjung hanya dalam waktu lebih kurang 3 tahun sebagaimana beliau ungkapkan lewat tulisannya hari ini yang berjudul “Warung tembus 7 juta hits. Maturnuwun brosis…” Sungguh sangat luar biasa.

Akupun hanya mampu berdecak kagum ketika melihat statistik blognya yang berhasil menarik pengunjung lebih dari 30 ribu visitors setiap harinya, bahkan dapat mencapai lebih dari 36 ribu pengunjung dalam satu hari. Sementara blogku untuk mendapatkan rata-rata 100 pengunjung per hari saja susahnya setengah mati. Sungguh aku harus banyak belajar kepada beliau.

Posted in Berita, Fenomena, Hotline News, Serba serbi, Teladan, Uncategorized | Dengan kaitkata: , , , , | 19 Comments »

Oleh-oleh Dari Malang

Posted by gunawank pada Januari 18, 2012

Bukan Buah Apel dari Batu yang akan diceriterakan di sini. Bukan pula Keripik Apel, Keripik Nangka, Keripik Ketela maupun Sari buah Apel. Karena semuanya sudah maklum nama-nama jenis makanan tersebut merupakan oleh-oleh khas Kota Malang.

Sebagaimana rekan-rekan blogger ketahui bahwa selama lebih kurang sepuluh hari terakhir ini aku tidak posting tulisan baru, bahkan belasan komentar yang ada sampai saat ini belum sempat dibalas. Sejak Senin, 8 Januari 2012 sampai 15 Januari 2012 aku ikut mendampingi guru-guruku para Kiai  menghadiri Muktamar XI Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An Nahdliyah di Pondok Pesantren Al-Munawwiriyyah, Jl. Sudimoro No. 9 Bululawang Kabupaten Malang Jawa Timur yang berlangsung pada tanggal 10 – 14 Januari 2012.

Ada beberapa kesan menarik yang (menurutku) dapat aku jadikan oleh-oleh:

Pertama, di bawah naungan organisasi Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An Nahdliyah (selanjutnya disingkat Jatman) para penganut berbagai macam aliran Thariqah yang ada di Nusantara dapat bersatu padu mengembangkan dan memasyarakatkan pemahaman tentang thariqah, meski diantara mereka memeiliki perbedaan-perbedaan.

Kedua, atas keberhasilan Jatman ini para tokoh Sufi dunia (dalam Muktamar ini dihadiri juga oleh Tokoh Sufi dari 16 Negara) mendeklarasikan terbentuknya Perkumpulan Sufi Dunia (Multaqa Sufi Fil Alam) sekaligus mendaulat Rais ‘Am Jatman, Al-Habib Luthfi bin Yahya berkenan menjadi Raisnya.

Ketiga, keberhasilan strategi dakwah para Mubaligh penyebar Islam di Nusantara, khususnya di pulau Jawa yang dikenal sebagai Wali Songo yang berhasil meng-Islamkan masyarakat Jawa dengan penuh kedamaian, tanpa paksaan dengan kekerasan apalagi penggunaaan senjata, banyak dikaji oleh para Ulama dunia. Bahkan mereka mengagumi keberhasilan da’wah Syekh Maulana Malik Ibrahim, misalnya, yang datang ke Jawa Timur dengan hanya mampu berbahasa Arab dan tidak mengerti bahasa Jawa dapat menarik simpati dan berhasil meng-Islamkan masyarakat Jawa yang sama sekali tidak mengerti bahasa Arab. Demikian yang dapat kami tangkap dari ceramah-ceramah/dialog yang mereka lakukan dalam forum Muktamar XI ini.

Keempat, suasa Muktamar yang penuh kedamaian, jauh dari hiruk pikuk persaingan, kubu-kubuan, perebutan kekuasaan untuk memenangkan kursi pucuk pimpinan (sebagaimana yang sering terjadi dalam perhelatan bertarap nasional pada organisasi-organisasi lain). Dalam Muktamar Jatman ini pemilihan pucuk pimpinan (Rois ‘Am dan Mudir ‘Am) benar-benar dilaksanakan secara musyawarah mufakat tanpa menggunakan vooting. Kedua jenis pucuk pimpinan tersebut dipilih oleh Majlis Ifta’ sebagai tim formatur yang duduk di dalamnya para Mursyid Thariqah.

Mobil ESEMKA turut dipamerkan pada Muktamar XI

Kelima, dalam muktamar ini pula terjadi deklarasi pengukuhan terbentuknya MATAN (Mahasiswa Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyah). Hal ini menunjukkan bahwa thariqah yang selama ini terkesan “angker”, “seram”, eksklusif mulai dikenal dan diterima masyarakat umum, termasuk generasi muda.

Dan banyak lagi kesan-kesan yang tak dapat kuungkapkan semuanya melalui bahasa tulisan di sini.

Wallahu A’lam bish Showab.

Posted in Akhlak, Artikel Islam, Berita, Jam'iyah, Kisahku, Organisasi, Ormas Islam, Pelajaran, Serba serbi, Tasawuf, Teladan | Dengan kaitkata: , , , , , | Leave a Comment »

CIMPLO, Makanan Khas Bulan Shafar

Posted by gunawank pada Januari 5, 2012

Cimplo, begitulah warga kampungku menyebutnya. Sejenis kue apem (kalau ga tahu juga, cari aja di kamus makanan tradisional Indonesia. Itupun kalao ada kamusnya. Nah, lho!) dicetak berukuran keci (sebear ibu jari kaki, maaf) dan dimakan dengan cara dicelupkan dulu pada kinca (itu lho, kuah gula merah dicampur parutan kelapa).

Di kampungku, makanan ini dibuat oleh warga khusus pada bulan Shafar dan dibagikan dengan cara saling berkirim antar warga sekampung atau bahkan sampai ke kampung lain. Katanya sih, sebagai peringatan atau nasihat agar banyak bersedekah di bulan Shafar sebagai penolak bala/bencana, karena ada keterangan bahwa pada bulan ini Allah menurunkan 100 bala (Wallahu a’lam).

Apapun alasannya, lagi-lagi…..kita patut acungi jempol bagaimana hebatnya orangtua kita dulu mengajarkan untuk senantiasa mau saling berbagi, bergotong royong dan tolong menolong antar sesama.

Posted in Akhlak, bencana, Pendidikan, Renungan, Serba serbi, Teladan, Tradisi | Dengan kaitkata: , , , , | 16 Comments »

Siswa Teladan; Libur Sekolahpun Masih Dapat PR

Posted by gunawank pada Desember 26, 2011

Hari pembagian raport merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa maupun guru. Setidaknya ada tiga alasan untuk itu:

  1. Tugas-tugas selama satu semester berakhir pada hari itu;
  2. Prestasi belajar selama satu semester dapat diketahui pada hari itu juga;
  3. (Ini yang paling ditunggu) setelah hari itu sekolah libur. Horeeee…..!

Namun, apa lacur….. baru dua hari liburan sekolah berjalan, eh sudah dapat PR lagi. Nasib….nasib….!

Tetapi, PR yang ini lain dari yang biasanya. PR dari sobat blogger yang nilainya tentu tidak kalah dari nilai PR sekolah, terutama demi kebersamaan dan silaturahmi antar sesama blogger (Hidup, blogger….!!!).

Sebelum melaporkan hasilnya, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada sobat bang Wahyu Hidayat penghuni Djakarta182 yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis (kayak skripsi aja !) untuk mengerjakan PR yang susah-susah sulit ini. Dan inilah… jawabannya….:

A. Tuliskan 11 fakta tentang kamu

Sepuluh fakta tentang aku bisa dilihat di INILAH AKU, dan satu fakta lagi “Senang banyak teman dan tidak suka punya musuh”.

B. Jawab pertanyaan yang kamu dapat dari pengirim PR

  1. Siapa orang yang sangat berpengaruh dalam hidup anda? (Orang yang sangat berpengaruh dalam hidupku adalah ayah, ibu dan guruku)
  2. Apa arti cinta bagi anda? (Bagiku cinta berarti kasih sayang, saling menghormati dan saling memahami)
  3.  Siapa orang yang paling anda sayangi? (Kedua orangtua, istri dan anakku)
  4. Apa nama kota favorit anda? (Subang, Karawang dan Bogor karena di situlah aku dilahirkan, dibesarkan, mengenyam pendidikan dan hidup tentram bersama keluarga)
  5.  Sebutkan dan Jelaskan makanan yang paling anda sukai? (Lalapan dan sambal mentah karena disamping alamiah, tidak pernah bosan bahkan makan terasa seret jika tidak ada keduanya meskipun ada sayur)
  6. Apa pendapat anda mengenai blog Djakarta182? (Bagus dan mengasikan, karena aku termasuk pencinta musik dan senang silaturahmi seperti yang aku dapatkan kunjungan2 hangat dari pemiliknya)
  7. Apa Jenis musik favorit anda? (Sunda klasik dan Pop)
  8. Apa band favorit anda? band indonesia dan barat? (Aku fans berat Koes Plus dan Emerald)
  9. Apa target hidup anda yang belum anda capai? (Naik haji dan mencapai kebersihan hati)
  10. Apa yang anda sukai dari WordPress? (Mudah, praktis, banyak pilihan tema, tampilannya hidup dan banyak teman)
  11. Umur berapa pertama kali anda jatuh cinta? (Kalau yang ini sudah lupa, kalau ngga salah sekitar kelas 2 smp. Normal, khan…!)

C. Pilih 11 blog teman yang belum mendapat PR ini
D. Buatlah 11 pertanyaan baru bagi mereka

Mohon maaf untuk dua point yang terakhir ini aku tidak bisa menyelesaikannya, soalnya umumnya sobat-sobat bloggerku sudah pada dapat PR ini. Oleh karena itu dengan tidak mengurangi rasa hormat, aku mohon PR ini bisa dianggap cukup dengan nilai yang maksimal tentunya…:)

Posted in Berita, Profile, Siswa, Teladan, Tugas, Uncategorized | Dengan kaitkata: , | 6 Comments »

Kepala Ikan Untuk Sang Nelayan

Posted by gunawank pada Desember 15, 2011

Seorang nelayan salih di Tunisia tinggal di sebuah gubuk yang sederhana dari tanah liat. Setiap hari ia melayarkan perahunya untuk menangkap ikan. Setiap hari, ia terbiasa menyerahkan seluruh hasil tangkapannya pada orang-orang miskin dan hanya menyisakan sepotong kepala ikan untuk ia rebus sebagai makan malamnya. Nelayan itu lalu berguru kepada syaikh besar sufi, Ibn Arabi. Seiring dengan berlalunya waktu, ia pun menjadi seorang syaikh seperti gurunya.

Suatu saat, salah seorang murid sang nelayan akan mengadakan perjalanan ke Spanyol. Nelayan itu memintanya untuk mengunjungi Syaikhul Akbar, Ibn Arabi. Nelayan itu berpesan agar dimintakan nasihat bagi dirinya. Ia merasakan kebuntuan dalam jiwanya. Pergilah murid itu ke kota kediaman Ibn Arabi. Kepada penduduk setempat, ia menanyakan tempat tinggal sang syaikh. Orang-orang menunjukkan kepadanya sebuah puri indah bagai istana yang berdiri di puncak suatu bukit. “Itulah rumah Syaikh,” ujar mereka. Murid itu amat terkejut. Ia berfikir betapa amat duniawinya Ibn Arabi dibandingkan dengan gurunya sendiri, yang tak lebih dari seorang nelayan sederhana. Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak, Hikmah, Ikan, Kisah, KisahSufi, Serba serbi, Subhat, Tasawuf, Teladan | Dengan kaitkata: , , , , , | 4 Comments »