Gunawank's Blog

Banyak Menolong Pasti Banyak yang Menolong

Archive for the ‘Bencana Alam’ Category

Pelajaran Dari Wabah Covid-19 Bagi Orang Yang Beriman

Posted by gunawank pada Desember 22, 2020

إِنَّ اللَّهَ لا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلا يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلا الْفَاسِقِينَ  

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik” (QS Al-Baqarah: 26).

Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluknya dengan segala manfaat dan kesempurnaannya. Untuk menjelaskan kebenaran dan hakikat yang luhur, dalam Al-Qur’an Allah kerap membuat perumpamaan dengan bermacam makhluk hidup, baik yang berukuran kecil maupun besar, baik yang dapat dilihat langsung dengan mata telanjang maupun membutuhkan alat bantu untuk melihatnya.

Dengan sebab perumpamaan yang Allah buat tersebut banyak orang yang disesatkan dan banyak pula yang diberi-Nya petunjuk. Bagi orang-orang kafir akan semakin menambah kekafirannya. Mereka mencibir ketika Allah mengambil perumpamaan berupa makhluk kecil yang dipandang remeh seperti nyamuk atau bahkan yang lebih kecil dari itu termasuk virus corona-19 ini.

Bagi orang-orang yang beriman semua ciptaan Allah tersebut menjadi media bertafakur dan berdzikir. Menjadi sarana untuk senantiasa mengingat Allah sehingga semakin menambah keimanannya, termasuk fenomena mewabahnya virus Corona (Covid-19) yang akhir-akhir ini membuat gempar masyarakat, mereka yakin bahwa itu adalah ciptaan Allah yang pasti memiliki peran yang tidak sia-sia dalam kehidupan ini. Firman-Nya:

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ  

“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka” (QS Ali Imran: 191)

Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari Fenomena merebaknya virus Corona-19 yang menelan jutaan korban di seluruh dunia itu, antara lain:

Pertama, tentang Kemaha Agungan Allah serta betapa lemah dan kecilnya manusia. Terbukti, hanya melalui virus yang Allah kirimkan ke muka bumi, seluruh lapisan masyarakat menjadi gempar dan sebagian besar dicekam kekhawatiran. Bagaimana mungkin manusia berhak sombong terhadap-Nya, sedangkan hanya menghadapi sebagian terkecil dari makhluknya saja mereka sudah kerepotan?

Kedua, tentang Kemaha Kuasaan Allah bahwa betapa sangat mudahnya bagi Allah untuk menjadikan ataupun membinasakan alam ini. Mewabahnya Covid-19 yang seakan menjadi hantu bagi seluruh manusia hakekatnya tak ubahnya seperti banjir, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan jenis musibah lainnya. Kepanikan adanya Covid-19 sebenarnya karena takut akan datangnya kematian. Mencegah atau mengobati adalah kewajiban manusia dan menjadi wujud ikhtiarnya. Namun berhasil atau tidaknya adalah takdir yang Allah tetapkan. Karena sehat, sakit, bahkan kematian adalah kuasa Allah. Manusia tidak dapat mengelak dari apa yang Allah putuskan.

Ketiga, tentang kesadaran akan integrasi keilmuan. Segala jenis ilmu berasal dari satu sumber yakni Allah SWT. Maka tidak boleh ada dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Wabah Corona telah membuka kesadaran manusia adanya kebutuhan akan ilmu agama sebagai benteng keimanan, ilmu medis sebagai upaya untuk penanganan fisik, dan ilmu sosial untuk menjalin kerja sama yang solid dalam menghadapi musibah. Ketiganya tidak ada yang harus dinafikan, semua bisa bersinergi sebagai bagian dari ilmu-ilmu Allah yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.

Keempat, tentang pentingnya kesadaran akan hidup bersih. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bersih.

وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ  

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih” (QS At-Taubah: 107).

Bahkan, dalam umumnya pelajaran fiqih, bab tentang kebesihan diletakkan di awal pembahasan, yakni bab thaharah (bersuci) dari najis dan hadats. Berwudhu minimal lima kali dalam sehari-semalam, bukan hanya sekadar praktik bersuci, juga merupakan ikhtiar terhindar dari segala kotoran, kuman, bakteri, virus, dan sejenisnya. Banyak para ilmuwan membuktikan pentingnya bersuci bagi kesehatan manusia.

Semoga fenomena wabah Virus Corona ini menjadikan kita semakin bertambah keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Dan semoga pula Allah SWT menganugerahkan kepada kita kesehatan dan keselamatan dari Virus Corona dan penyakit-penyakit lainnya. Amin Yaa Rabbal ‘Aallamiin…..

Posted in Artikel Islam, bencana, Bencana Alam, Hikmah, Musibah, Pelajaran, Penyakit, Renungan, Virus, Wabah | Dengan kaitkata: , , , , , , , | Leave a Comment »

Shalat Istisqa’; Istighfar & Do’a Minta Hujan

Posted by gunawank pada November 9, 2015

Kemarau panjang yang ditandai ketiadaan turun hujan sejak Agustus 2015 ini menyebabkan kekeringan yang cukup parah di beberapa daerah di Nusantara.

Dampak lain dari musim kemarau yang panjang ini selain kesulitan mendapatkan air adalah terjadinya kebakaran hutan di semua daerah yang memiliki wilayah hutan. Kabut asap yang ditimbulkannya telah mengakibatkan bencana sampingan gangguan pernafasan, bahkan di beberapa daerah menyebabkan kematian.

Tak ayal lagi, sesuai tuntunan ajaran Islam marak dilaksanakan shalat istisqa hampir di seluruh pelosok negeri. Namun hujan tak kunjung datang, sehingga di beberapa tempat ada yang menyelenggarakannya berulang-ulang.

Rasulullah saw melakukan shalat istisqa ketika memohon diturunkannya hujan, sebagaimana dalam hadits ‘Aisyah Radhiallahu’anha:

شكا الناس إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم قحوط المطر فأمر بمنبر فوضع له في المصلى ووعد الناس يوما يخرجون فيه قالت عائشة فخرج رسول الله صلى الله عليه وسلم حين بدا حاجب الشمس فقعد على المنبر فكبر صلى الله عليه وسلم وحمد الله عز وجل ثم قال إنكم شكوتم جدب دياركم واستئخار المطر عن إبان زمانه عنكم وقد أمركم الله عز وجل أن تدعوه ووعدكم أن يستجيب لكم ثم قال ( الحمد لله رب العالمين الرحمن الرحيم ملك يوم الدين) لا إله إلا الله يفعل ما يريد اللهم أنت الله لا إله إلا أنت الغني ونحن الفقراء أنزل علينا الغيث واجعل ما أنزلت لنا قوة وبلاغا إلى حين ثم رفع يديه فلم يزل في الرفع حتى بدا بياض إبطيه ثم حول إلى الناس ظهره وقلب أو حول رداءه وهو رافع يديه ثم أقبل على الناس ونزل فصلى ركعتين فأنشأ الله سحابة فرعدت وبرقت ثم أمطرت بإذن الله فلم يأت مسجده حتى سالت السيول فلما رأى سرعتهم إلى الكن ضحك صلى الله عليه وسلم حتى بدت نواجذه فقال أشهد أن الله على كل شيء قدير وأني عبد الله ورسوله

Orang-orang mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang musim kemarau yang panjang. Lalu beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat tanah lapang, lalu beliau membuat kesepakatan dengan orang-orang untuk berkumpul pada suatu hari yang telah ditentukan”. Aisyah lalu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ketika matahari mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bertakbir dan memuji Allah Azza wa Jalla, lalu bersabda, “Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian dan hujan yang tidak kunjung turun, padahal Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan Ia berjanji akan mengabulkan doa kalian” Kemudian beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan).” Kemudian beliau terus mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putihnya ketiak beliau. Kemudian beliau membalikkan punggungnya, membelakangi orang-orang dan membalik posisi selendangnya, ketika itu beliau masih mengangkat kedua tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun dari mimbar dan shalat dua raka’at. Lalu Allah mendatangkan awan yang disertai guruh dan petir. Turunlah hujan dengan izin Allah. Beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir di sekitarnya. Ketika beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh, beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: “Aku bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku adalah hamba dan Rasul-Nya” (HR. Abu Daud no.1173)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anahu:

خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يَسْتَسْقِي فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ بِلَا أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ ثُمَّ خَطَبَنَا وَدَعَا اللَّهَ وَحَوَّلَ وَجْهَهُ نَحْوَ الْقِبْلَةِ رَافِعًا يَدَيْهِ ثُمَّ قَلَبَ رِدَاءَهُ فَجَعَلَ الْأَيْمَنَ عَلَى الْأَيْسَرِ وَالْأَيْسَرَ عَلَى الْأَيْمَنِ

Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam keluar untuk melakukan istisqa’. Beliau shalat 2 raka’at mengimami kami tanpa azan dan iqamah. Lalu beliau berkhutbah di hadapan kami dan berdoa kepada Allah. Beliau mengarahkan wajahnya ke arah kiblat seraya mengangkat kedua tangannya. Setelah itu beliau membalik selendangnya, menjadikan bagian kanan pada bagian kiri dan bagian kiri pada bagian kanan” (HR. Ahmad 16/142).

Dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan shalat istisqa ada tiga amaliah, yaitu shalat sunnah dua rakaat, khutbah dan berdo’a memohon turun hujan.

Posted in Akhlak, Artikel Islam, bencana, Bencana Alam, Buah bibir, Fenomena, Fenomena alam, Hikmah, Ibadah, Iman, Islam, Renungan, Tobat | Dengan kaitkata: , , , , , , , | Leave a Comment »

Undangan dan Daftar Peserta PLPG 2013 Periode 5 Rayon 134 UNPAS

Posted by gunawank pada Oktober 8, 2013

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru periode ke 5 Tahun 2013 Rayon 134 Unpas akan dilaksanakan pada :

Tanggal       : 05 Oktober – 14 Oktober 2013

Lokasi PLPG :

1. Hotel Augusta Bandung, Jl. Surapati No. 203 Bandung

2. Hotel Bandung Permai, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 308 Bandung

3. Hotel Tidar Bandung, Jl. Gatot subroto, No 44 bandung

4. Hotel BALTIKA Bandung, Jl. Gatot subroto, No 38 bandung

5. Hotel Alam Permai Bandung, Jl. Dr. Setia Budhi Bandung

6. Wisma Taruna Bandung, Jl. Lengkong Besar No. 64 Bandung

7. Hotel Bumi Kitri, Jl. Cikutra No. 276 A, Bandung

 Daftar peserta dapat diunduh pada link di bawah ini :

Bandung Barat (Download)
Kab. Bogor (Download)
Cianjur (Download)
Karawang (Download)
Majalengka (Download)
Purwakarta (Download)
Subang (Download)
Kab. Sukabumi (Download)
Kota Bogor (Download)
Kota Cimahi (Download)
Kota Sukabumi (Download)

 

Ketentuan peserta PLPG, hubungi DINAS Kab/Kota masing-masing.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Posted in Bencana Alam, Berita, Daftar, Download, Guru, Jadwal, Sertifikasi | Dengan kaitkata: , , , , | 3 Comments »

Banjir lagi ……………..!

Posted by gunawank pada Januari 27, 2013

Banjir Karawang Mulai Surut

Sejumlah warga menyelamatkan harta bendanya saat banjir melanda Perumahan Bintang Alam, Karawang, Banjir terjadi akibat luapan Sungai Citarum dan menyebakan sekitar 8000 rumah terendam. TEMPO/Arie Basuki

Malam Jum’at (17/1/2013) sekitar pukul 20.00 WIB ketika aku sedang berada di Kota Bandung, tiba-tiba masuk dari istriku: “Masih di Bandung atau dalam perjalanan pulang ? Di sini sudah ramai siap-siap mengungsi, katanya mau banjir”, demikian bunyi sms-nya. Karena saat aku pergi tidak terlihat tanda-tanda mau banjir, maka aku jawab enteng sms tersebut, “Tenang aja, ga usah ikut-ikutan panik. Kalaupun ya, mungkin di RW 12”.

Perumahan tempat kami tinggal terdiri dari dua RW (Rukun Warga), RW 11 dan 12. Kami masuk dalam wilayah RW 11 dan tempatnya lebih tinggi dibandingkan wilayah RW 12, sehingga hampir setiap musin hujan di RW 12 terkena banjir. Dan karena alasan itulah aku jawab sms seperti itu, agar istriku tenang. Walaupun sebenarnya dalam hati aku juga agak was-was mendengar berita itu, mengingat menurut berita di TV daerah Bale Endah, Bandung yang merupakan hulu sungai Citarum sudah 3 hari terendam banjir.

Tak lama berselang, anakku yang berada di asrama Akbid Poltekkes Karawang sms juga, “Pah di asrama sudah siaga satu, karena warga perumahan di belakang asrama sudah mengungsi karena banjir”. Meski aku mulai bertambah was-was, aku jawab sms-nya seperti tadi dengan maksud agar tenang dan tidak panik.

Sekitar jam 01.00 akupun sampai di perumahan dan kulihat sungai pembuangan ke sungai Citarum ketinggian airnya normal. Artinya di RW 12 pun tidak terjadi banjir. Akupun tenang dibuatnya.

Pagi-pagi (Jum’at, 18/1/2013) sekitar jam 07.00 ketika istriku pergi ke warung yang kebetulan berada di pinggir tanggul sungai Citarum, aku suruh sekalian melihat kondisi air sungai Citarum, dan laporannya air Citarum masih relatif normal, masih sekitar 3 meter di bawah permukaan tanggul. Akupun dengan tenang melahap sarapan pagiku dan bersiap-siap ke sekolah.

Pada suapan terakhir sarapanku, di luar terdengar orang-orang, khususnya ibu-ibu teriak-teriak: “Got penuh…..got penuh…!”. Akupun tersentak kaget dan dengan rasa penasaran akupun bergegas keluar rumah memeriksa got di depan rumahku. Ternyata benar air got sudah lebih dari setengahnya. Maka akupun pergi mencari kantong kresek ke dapur untuk menutup lubang pipa pembuangan dari dapur. Terlihat dalam bak kontro di dapur sudah berisi air yang masuk dari got depan. Maka aku percepat langkahku untuk menutup lubang di got. Dan, …….belum juga aku berhasil mengikat kantong kresek penutup lubang, air got dengan cepat sudah memenuhi got.

Tanpa pikir panjang lagi, tidak aku teruskan usaha menutup lubang tersebut dan aku segera hidupkan sepeda motor lalu jalan ke gerbang perumahan. Ternyata benar dugaanku, jalan di depan danau sudah sebatas lutut orang dewasa. Maka aku matkan mesin sepeda motor, kututup kenalpot dan kudorong sepeda mtotor melewati jalan yang banjir yang sudah penuh dengan mobil, motor dan pejalan kaki yang mengungsi. Sesampai di pos gerbang yang datarannya cukup tinggi aku parkir sepeda motorku beserta ratusan sepeda motor lainnya yang sudah terlebih dahulu. Akupun kembali ke rumah dengan berjalan kaki.

Di perjalanan aku bertemu rombongan ibu-ibu dari gangku. “Ibu di mana pak?” tanya mereka. “Masih di rumah”, jawabku. “Cepat-cepat disuruh keluar pak. Di dalam sudah ga boleh ada ibu-ibu, karena tanggung sudah bobol”, sambungnya memberi tahu. Akupun mempercepat langkahku sambil terus menelpon guru-guru di sekolahku serta santri tempatku mengajar agar segera membantu evakuasi barang-barangku. Sesampainya di rumah, ternyata benar…..air sudah sampai lantai depan.

“Subhanallah………., cepat sekali air ini naiknya”, gumamku. Naiknya air pada banjir kali ini memang cepat sekali dibandingkan banjir pada tahun 2010 yang lalu. Waktu itu, air baru naik ke halaman rumahku setelah 4 hari air menggenangi wilayah RW 12. Untunglah atas bantuan guru SMP, siswa-siswa SMK dan para santri barang-barangku berhasil di naikkan ke lantai atas. Terima kasih teman-temanku…., terima kasih murid-muridku.

Posted in Banjir, bencana, Bencana Alam, Berita, Biografi, Fenomena alam, Karawang, Kisah, Kisah Nyata, Kisahku, Musibah, Serba serbi | Dengan kaitkata: , , , , | 2 Comments »

Jembatan Roboh Yang Nyaris Merobohkan Jembatan…..

Posted by gunawank pada September 28, 2011

Nah lho, bingung…kan?!!! Silakan baca dulu sampai tuntas ceriteranya, insya Allah ga bakalan bingung lagi…….

Ini bukan dongeng lho, juga bukan ceritera dibuat-buat apalagi fiktif, tetapi benar-benar kisah nyata yang terjadi pada tahun 2009. Masih ingatkan apa yang telah terjadi di tahun 2009…? (Bingung lagi, khan..?).

Sebagaimana rekan-rekan ketahui pada akhir Maret  2009, media nasional baik cetak maupun elektronik ramai memberitakan bencana banjir yang melanda wilayah kabupaten Karawang. Belasan kecamatan, khususnya yang berada di bantaran sungai Citarum terendam banjir selama lebih kurang 10 hari akibat meluapnya sungai Citarum karena tidak dapat menampung debit air yang dikeluarkan bendungan Ir. Juanda, Jatiluhur.

Dalam suasana hiruk pikuk di tenda-tenda pengungsian karena kaum pria harus bolak-balik menyelamatkan barang-barang termasuk sepeda motor maupun kendaraan roda empat, sementara kaum wanitanya harus berebut jatah makan yang disediakan di posko karena sering tidak mencukupi jumlahnya, tiba-tiba digegerkan oleh berita yang diterima via sms; Baca entri selengkapnya »

Posted in Banjir, bencana, Bencana Alam, Berita, Hotline News, Info, Kisah, Kisah Nyata, Kisahku, Musibah, Serba serbi | Dengan kaitkata: , , | 4 Comments »

Daftar Nama Artis Jepang yang Selamat dari Tsunami 2011…!

Posted by gunawank pada Maret 14, 2011

Gempa dan tsunami dahsyat yang melanda Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 14.45 waktu setempat meluluh lantakkan beberapa wilayah dan merenggut ribuan nyawa, menimbulkan rasa was-was dan cemas siapapun yang anggota keluarganya berada di Jepang, tak ketinggalan para pengagum artis-artis Jepang yang dengan penuh harap senantiasa mencari informasi tentang kondisi mereka.

Bagi mereka para pengagum artis asal negeri sakura, inilah daftar nama artis Jepang yang selamat dari amukan tsunami:

Baca entri selengkapnya »

Posted in bencana, Bencana Alam, Berita, Buah bibir, Hot Topic, Hotline News, Info, Musibah, Selebritis, Serba serbi, Topic Hot, Tsunami | Dengan kaitkata: , , , | 30 Comments »

Video: Detik-Detik Gempa Jepang 8,9 SR

Posted by gunawank pada Maret 13, 2011

Inilah video detik-detik gempa dan tsunami Jepang yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 14.45 waktu setempat.

Getaran gempa mengguncang Jepang

Gempa berkekuatan 9,8 SR menyebabkan Tsunami setingg 10 m

Kerusakan akibat gempa dan tsunami

Baca Artikel Terkait:

Posted in Banjir, bencana, Bencana Alam, Berita, Buah bibir, Fenomena, Fenomena alam, Gempa Bumi, Hot Topic, Hotline News, In memoriam, Info, Shabar, Topic Hot, Tsunami | Dengan kaitkata: , , , , , , | 1 Comment »

Letusan Merapi Saat Ini Terbesar Dalam 100 Tahun Terakhir

Posted by gunawank pada November 6, 2010

TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Letusan gunung Merapi kali ini benar-benar luar biasa. Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Miner R Sukhyar letusan Merapi 2010 ini adalah yang terbesar dan terburuk.

“Terbesar setelah Galunggung 1982, penduduk Merapi tidak pernah merasakan letusan semacam ini dalam jangka waktu 100 tahun terakhir,” ujar Sukhyar di Yogyakarta, Jumat (5/11).
Letusan Gunung Merapi kian mengganas. Merapi mencatatkan rekornya dalam meluncurkan awan sejauh 15 kilometer dari Puncak Merapi menuju Cangkringan yang berjarak 15 kilometer dari Puncak Merapi.
Luncuran awan panas sejauh ini tercatat paling besar sejak letusan pertama pada 26 September lalu. Tidak hanya itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral, Surono mencatat jarak luncuran awan panas pada luncuran awan panas letusan Gunung Merapi terbesar yang pernah terjadi.

Pada hari ini, seluruh sekolah di Yogyakarta diliburkan, Bandar Udara Adi Sucipto ditutup, penerbangan dari dan menuju Yogyakarta dialihkan ke Solo dan Semarang.

Dikutif dari: http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2010/11/05/brk,20101105-289637,id.html

Posted in Awan panas, Believe it or not, bencana, Bencana Alam, Berita, Debu vulkanik, Fenomena, Fenomena alam, Gunung meletus, Gunung Merapi, Hot Topic, Hotline News, Serba serbi, Topic Hot | Dengan kaitkata: , , , , , , , | Leave a Comment »

Seakan Berdemo, 22 Gunung Api Status Waspada Sampai Awas

Posted by gunawank pada November 6, 2010

Entah apa yang terjadi dengan negeri ini, belum juga reda aktifitas Gunung Merapi berikut bencananya, kini telah disusul dengan sederetan gunung api lain yang siap “muntah” dengan status waspada, siaga sampai awas.

Namun pertanyaan berbagai pihak tentang apakah ada kaitannya dengan aktifitas Gunung Merapi…? Menurut Dr Ir R Sukhyar, kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (KESDM) tidak ada kaitannya sama sekali.

“Setiap gunung api itu memiliki dapur masing-masing. Dapur magmanya itu tidak saling berhubungan satu sama lain. Jadi, Merapi punya sendiri, kemudian Papandayan punya sendiri, anak Krakatau punya sendiri, dan tidak punya hubungan. Jadi, kalau satu aktif, itu tidak berhubungan satu sama lain. Gunung-gunung api yang naik kegiatannya sekarang itu kan tahun lalu sebenarnya sudah meningkat aktivitasnya. Jadi, tidak berhubungan dengan Merapi sama sekali”, katanya sebagainama diberitakan Harian Republika (4/11/2010).

Kalaupun saat ini serentetan gunung api tersebut meningkat aktifitasnya, itu hanya karena kebetulan puncak aktifitasnya terjadi dalam kurun waktu yang hampir sama.

Namun pertanyaan yang terus menggelitik adalah mengapa harus kebetulan terjadi pada tahun ini, dimana selama empat tahun terakhir ini di negeri ini dilanda bencara bertubi-tubi: rentetan tsunami, rentetan gempa bumi, banjir dan sebagainya.

Inilah daftar gunung api yang saat ini meningkat aktifitasnya berikut status masing-masing:

A. Status Waspada (Level I):

  1. Seulawah Agam         (Aceh)
  2. Sinabung                (Sumatra Utara)
  3. Talang                     (Sumatra Barat)
  4. Kaba                       (Bengkulu)
  5. Kerinci                     (Jambi)
  6. Anak Krakatau         (Lampung)
  7. Papandayan            (Jawa Barat)
  8. Slamet                    (Jawa Tengah)
  9. Bromo                    (Jawa Timur)
  10. Semeru                  (Jawa Timur)
  11. Batur                     (Bali)
  12. Rinjani                    (NTB)
  13. Sangenag Api          (NTB)
  14. Egon                      (NTT)
  15. Rokatenda             (NTT)
  16. Soputan                (Sulawesi Utara)
  17. Lokon                   (Sulawesi Utara)
  18. Gamalama            (Maluku Utara)
  19. Dukono                (Maluku Utara)

B. Status Siaga (Level II) :

  1. Karangetang           (Sulawesi Utara)
  2. Ibu                        (Maluku Utara)

C. Status Awas (Level III) :

  1. Merapi                   (Jawa Tengah/DIY)

Sumber: KESDM; DAFTAR GUNUNG API DENGAN STATUS WASPADA

Posted in bencana, Bencana Alam, Berita, Daftar, Fenomena, Fenomena alam, Gunung meletus, Gunung Merapi, Hot Topic, Hotline News, Indonesia, Merapi meletus, Musibah, Pray for Indonesia, Rekor, Serba serbi, Topic Hot | Dengan kaitkata: , , , , , | Leave a Comment »

Tips Penyelamatan Diri Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi

Posted by gunawank pada Oktober 30, 2010

Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

Setiap gunung api memiliki karakteristik tersendiri jika ditinjau dari jenis muntahan atau produk yang dihasilkannya. Akan tetapi apapun jenis produk tersebut kegiatan letusan gunung api tetap membawa bencana bagi kehidupan. Bahaya letusan gunung api memiliki resiko merusak dan mematikan.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Awan panas, bencana, Bencana Alam, Berita, Cara mengatasi masalah, Debu vulkanik, Fenomena, Fenomena alam, Gunung meletus, Gunung Merapi, Hot Topic, Hotline News, Merapi meletus, Penanggulangan bencana, Penyelamatan, Pray for Indonesia, Serba serbi, Tips, Topic Hot | Dengan kaitkata: , , , , , , | 1 Comment »