Gunawank's Blog

Banyak Menolong Pasti Banyak yang Menolong

Pelajaran Berharga Pada Banjir 2013

Posted by gunawank pada Januari 27, 2013


”Dan barangsiapa bertaqwa kepada Alloh, niscaya Dia akan jadikan baginya jalan keluar dan memberi rizqi dari arah yang tiada ia sangka-sangka, dan barangsiapa bertawakal kepada Alloh, maka Dia itu cukup baginya.” (Ath Tholaq: 2-3)

Saat mendengar bahwa tanggul yang berjarak kurang dari 50 meter dari rumahku telah bobol dan semua wanita dan anak-anak sudah dilarang berada di lokasi, dalam perjalanan kembali ke rumah setelah mengamankan sepeda motor aku segera telpon istriku yang masih berada di rumah agar segera ke luar meninggalkan rumah. Mungkin karena panik, anting-antingnya terkait dan lepas, kemudian ditaruhnya di atas meja. Kejadian ini baru disampaikannya kepadaku pagi hari setelah malamnya aku keruk lumpur dalam rumahku karena air sudah surut.

Aku tersentak kaget, karena meja dimaksud yang terbuat dari bahan “olympic” telah hancur berantakan karena tersenggol anak-anak saat mengevakuasi barang-barang. Oleh karena bisa dipastikan anting-anting itu jatuh ke air saat mejanya hancur yang saat itu air di dalam rumah sudah sebatas lututku. Dan, karena air terus bergerak akibat hilir mudiknya kami di dalam rumah, anting itupun mungkin melayang-layang di dalam air dan hanyut ke luar entah ke mana.

“Nanti saat membersihkan sisa-sisa lumpur, tolong di cari ya…. barangkali saja ketemu”, pintanya. Akupun mencoba melaksanakan permintaan walau dengan harapan kecil bisa ditemukan. Dan… betul juga, setelah aku raba-raba secara merata dalam sisa-sisa lumpur yang masih tertinggal di seluruh ruangan tempat meja itu berada bahkan sampai ruang depan, benda dimaksud tidak juga ditemukan. Akhirnya akupun dengan berat hati menyampaikan usahaku yang tidak berhasil menemukan apa yang dicari.

“Usaha sudah dilakukan dan rasanya sudah sangat maksimal. Agar berbuah pahala, sekarang kita tinggal bertawakal saja kepada Allah. Jika Allah menghendaki, pasti nanti akan ditemukan. Kalaupun tidak ketemu, pasti kita akan bisa menggantinya jika Allah memang menghendaki”, kataku. Alhamdulillah, istriku dapat menerima kata-kataku, dan iapun berusaha melupakannya.

Rabu malam (20/1/2013) saat kami merapikan dan menata kembali barang-barang ke tempatnya semula, dan ketika istriku membuka sebuah kaleng bekas kemasan biskuit yang di dalamnya berisi botol-botol parfum dan benda-benda kecil lainnya, “Subhanallah……alhamdulillah……..”, terucap keluar dari bibir kami saat istriku memegang sebuah benda kecil dari dalam kaleng tersebut yang tiada lain adalah……anting-anting yang dicari-cari itu.

Terima kasih, jika anda mengomentari tulisan ini .......